LINGKUNGAN BASIS DATA
A. Masalah Penyusunan Data
1. Redudancy
- Data berulang pada beberapa tempat, (pada dasarnya tidak perlu)
- Inconsistency data
Contoh :
- File Mahasiswa Nama text(20), Nomhs text(10), alamat text(40) File
- KRS Nama text(20), Nomhs text(10), Jml_Mtk integer
- File Dosen NIK text (10), Nama text(30), Gol text(4), Gapok double
- Pada field yang sama --> beberapa file dengan kunci yang sama
- Kesalahan insert dan update --> kesalahan --> tidak sesuai fakta
Contoh :
- File Mahasiswa Nama text(20), Nomhs text(10), alamat text(40) File
- KRS Nama text(20), Nomhs text(10), Jml_Mtk integer
- Beberapa file basis data yang tersebar dalam beberapa file
- Menyulitkan programmer untuk mengambil dan menyimpan data
Contoh : akan sulit apabila data tersimpan dalam format text, BASIC, dan sebagainya.
4. Banyak pemakai (multi user)
- Dapat diakses oleh beberapa pemakai secara simultan
- Data tidak bergantung dan menyatu dalam program tapi terlepas dalam satu kelompok data
5. Masalah kebebasan data (independence)
- Tidak bergantung pada program aplikasi yang dibangun
- Perubahan field, tidak perlu merubah programnya
6. Masalah Keamanan (Security)
- Diakses oleh user yang berwenang
- Pembatasan dapat dilakukan melalui DBMS atau program aplikasi
7. Masalah Integritas (Integrity)
- Data tetap dalam pengendalian penuh.
- Ada kunci primer yang menghubungkan beberapa file yang saling berkaitan.
B. Organisasi File Basis Data
Ada 2 jenis media penyimpanan file :
1. Direct Access Storage Device (DASD)
- Pembacaan record tidak harus urut
- Mempunyai alamat
- Data dapat disimpan dalam karakter atau blok
- Proses penulisan dapat dilakukan beberapa kali
Contoh : harddisk, floppy disk (magnetic disk)
2. Secondary Access Storage Device (SASD)
- Proses pembacaan record harus berurutan
- Tidak ada pengalamatan
- Data disimpan dalam bentuk blok
- Proses penulisan hanya bisa dilakukan sekali
Contoh : magnetic tape (pita magnetic)
C. Metode Penyusunan File
1. Sequential (urut)
- Base key
- Find record based on key
2. Random
- Key records (stored randomly)
3. Indexed Sequential
- Gabungan (urut dan acak)
- Record disimpan berurut (with key)
- Tiap record memiliki index
- Addressing (randomly)
4. Indexed Random
- Record disimpan secara acak
- Tiap record memiliki index
C. Arsitektur Sistem Basis Data
Pertimbangan dalam memilih arsitektur sistem basis data :
- Keunggulan teknologi
- Biaya Pengembangan
- Sesuai Kebutuhan Pengguna
Jenis arsitektur sistem basis data, yaitu :
1. Standalone
2. Centralized System
- Aplikasi dan basis data terpusat
3. Sistem Client-Server
- Server : DBMS dan basis data
- Client aplikasi basis data
- Arsitektur 2-tier dan 3-tier
D. Konsep Database Management System (DBMS)
Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak yang memberikan fasilitas untuk melakukan fungsi :
- Pengaturan,
- Pengawasan,
- Pengendalian,
- Pengolahan, dan
- Koordinasi terhadap semua proses SBD.
E. Komponen Utama DBMS
1. Query language (SQL, QBE, etc)
2. Report Generator (format report)
3. DML
4. DDL
5. Recovery
6. Data Dictionary
7. Database
8. Access routine
F. Kamus Data (Data Dictionary)
- Mendefinisikan, memformat (DBMS)
- Digunakan untuk :
- Analisis (informasi yang dibutuhkan)
- Perancangan (desain input, laporan)
- Arus data, alias
- Struktur data, etc
G. Model Data
1. Model data berbasis Objek
- Hubungan logik antar data dalam basis data --> berdasarkan objek data.
2. Model data berbasis Record
- Based on record : hubungan logik data dalam basis data.
3. Model data berbasis Fisik
- Based on machine (fisik) : hubungan logik data dalam basis data.
1. Model Data Berbasis Objek
a. Entity Relationship Model
- Based on : fakta dunia nyata tentang data dalam basis data (hubungan/relasi objek).
- Simbol :
- Objek Dasar : ⬭
- Relasi : ◇
- Atribut : ▭
- Hubungan : ─
Contoh Model Data Berbasis Objek :
b. Semantic Model
- Relasi antar objek dinyatakan dengan kata-kata (semantic)
2. Model Data Berbasis Record
- Relational Model
Menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis data dengan memvisualisasikan ke dalam bentuk tabel-tabel. Lebih mudah dipahami dibandingkan model-model lainnya.
Keterangan :
- - Jumlah kolom disebut degree, ada 2 degree
- - Baris disebut atribut, ada 3
- - Tiap baris disebut record / tuple, ada 3 record
- - Banyaknya baris dalam satu tabel disebut cardinality
- Hirarchycal Model (Tree Structure)
Menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis data dalam bentuk hubungan bertingkat (hirarki). Elemen penyusunnya disebut node, yang berupa rinci data, agregat data atau record.
- Network Model
Hampir sama dengan model hirarki dan digambarkan sedemikian rupa sehingga child pasti berada pada level yang lebih rendah daripada parent. Sebuah child dapat mempunyai lebih dari satu parent.
3. Model Data Berbasis Fisik
Model data berbasis fisik merupakan konsumsi komputer spesialis yang mencakup detail penyimpanan data di komputer. Direpresentasi dalam bentuk record format, record ordering, dan access path. Ada 2 macam model data berbasis fisik, yaitu :
- Unifying Model
- Frame Memory
0 Comments